Berbeda dengan Syauqi Akifurahman Siswa MAN 2 Kota Makassar, selain karena ini kali pertamanya mengikuti lomba menulis cerpen, doi juga memaparkan tentang proses doi selama membuat karya cerpen. Ia merasa tema semangat digitalku dalam lomba ini cukup sulit. “Jadi saya mencoba memadukan antara kemajuan teknologi dengan unsur drama untuk mengembangkan karya cerpen saya,” Cuap si cowok manis.
Dari kemenangan mereka membuat mereka semakin bersemangat dan memiliki harapan baru dalam hal prestasi. “Semoga kedepannya keker fajar bisa terus membuat kegiatan lomba seperti ini agar dapat lebih membangun semangat generasi muda untuk terus berkreasi dan menyesuaikan diri di era digital,” ungkapnya.
Ibu dari Syuhada yang bernama Munaiya, mengatakan bahwa Syuhada anaknya itu selama proses menulis cerpen memang sangat maksimal dan penuh persiapan. “Setiap dia mau buat karya cerpen dia selalu sharing dulu kepada saya dan saya berharap Syuhada bisa mengembangkan bakatnya karena memang dia memiliki minat yang besar dalam menulis,” tutupnya. (nis-upi/dni
