KEKER.FAJAR.CO.ID – Mahasiswa sebagai penggerak perubahan dan kontrol sosial berhasil diimplementasikan oleh 24 Mahasiswa dari kampus yang sama dalam kegiatan Volunteer bertemakan “Bergerak dalam Aksi dengan Membangun Inovasi”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2024 tepatnya di dusun Dande-dandere, desa Maccini Baji, Kec. Kepulauan Tanakeke, Kab. Takalar hingga 20 Januari 2024 silam.Kesenjangan pendidikan dan akses internet yang kurang membuat beberapa siswa di dusun tersebut mengalami demotivasi dalam belajar dan minim wadah pengembangan minat dan bakat mereka.
Para relawan dari komunitas jejak transisi berhasil mendatangi sekolah mulai dari tahap SD hingga jenjang SMA. Beberapa infrastruktur terlihat masih membutuhkan bantuan penyaluran dana dalam pembangunannya juga tenaga pendidikan yang lebih dan telaten untuk benar-benar membina siswa disana.
Maka dari itu, melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, 24 Mahasiswa dari UIN Alauddin Makassar terjun langsung dalam pemberdayaan dan peningkatan motivasi pendidikan terkhusus pada kelas 12 SMA 10 takalar serta, tahap bimbingan secara rutin dilakukan diluar jadwal kegiatan guna membantu siswa tersebut melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi.
Aksi simulasi pengenalan kamera pun dilakukan yang disambut dengan antusias oleh para siswa disana. Tidak hanya itu, aksi peduli pendidikan juga dilakukan pada jenjang SMP tepatnya di SMP Swasta Tanakeke yang berhasil mengadakan lomba Rank 1 untuk menguji dan mengulas pengetahuan umum para siswa.
Tak luput pula kelas Prakarya diadakan pada jenjang SD di SDN No.27 Tompotana dan penyerahan poster mengajar untuk ditempel disetiap kelas.Agnes Dewiyanti Amu sebagai salah satu relawan pada kegiatan tersebut mengaku bahwa sasaran dalam kegiatan ini tidak hanya dalam lingkup formal dalam ruang kelas saja.
“Jadi kegiatan ini memang dikhususkan untuk anak-anak sekolah, namun program kerja kita juga meliputi seluruh komponen desa, seperti bakti sosial yang dilakukan dengan cara pembersihan masjid, mengajar di TPA pada siang hari, dan juga aksi jejak dengan mewarnai salah satu infrastruktur berupa dudukan pada lorong dusun disana,” jelas Agnes.
Adapun puncak dari kegiatan ini sendiri dilakukan dengan mengadakan nonton bareng film “Laskar Pelangi” dibalai desa dusun Dande-dandere yang disambut baik oleh masyarakat, puluhan anak-anak hingga orang dewasa datang berkumpul menyaksikan tajuk film yang sangat menginspirasi.
“Kegiatan Volunteer ini saya rasa berhasil memicu keberanian saya untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, saya juga berharap dengan terbentuknya kegiatan ini bisa meningkatkan kepedulian kita akan sekitar, apalagi jadi mahasiswa merupakan satu keistimewaan, saya juga pada akhirnya bisa pulang kampung setelah kegiatan ini dengan membawa pengalaman yang luar biasa yang mungkin bisa saya terapkan didesa saya juga,” jelas Lukmanulhakim, salah satu relawan Komunitas Jejak Transisi.
